Pandemik VS Sekolah



Perkembangan Pesat Virus COVID-19 saat ini begitu mengguncang dunia, segala lini terkena dampak pandemi Virus yang muncul di Wuhan China ini. Entah berapa kali PPKM darurat sudah diberlakukan demi memutus mata rantai penularan virus yang sudah punya banyak varian ini. Segala hal di buat mulai dari pembatasan keluar masuk untuk moda transportasi samapi pada merumahkan karyawan serta penutupan sekolah dan tempat ibadah untuk waktu yang tidak bisa ditaksir. 

    Sekolah sebagai salah satu unsur penting dalam pembentukan SDM juga terkena dampak yang bisa dibilang cukup parah. pembatasan tatap muka, sistem shift dan Belajar dari rumah semakin akrab terdengar di telinga akhir - akhir ini. Sekolah harus mengatur jadwalnya sedemikian ketat agar bisa mencuri waktu sambil bersembunyi dari wabah yang gejalanya mirip flu ini. Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh bagi dunia pendidikan, ada banyak sekali terobosan baru yang dibuat demi menyelamatkan generasi - generasi sekolah agar tetap bisa merasakan sekolah. Mulai dari Sekolah dari rumah, sistem shift penugasan, dan seabrek metode lainnya. 

    Penggunaan sarana dunia maya terasa menjadi alternatif yang patut dicoba dan dikembangkan oleh banyak pihak, mulai dari tingkat pusat sampai tingkat sekolah. Namun tetap saja ada kendala yang harus diatasi oleh para pelaku pendidikan. Salah satu kendala yang  isa dirasakan adalah tidak semua siswa bisa menikmati fasilitas internet dengan baik, hal itu disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah ketiadaan gawai yang memadai, ketiadaan pulsa internet, ataupun berbagai macam hiburan lain didunia maya yang lebih menarik dibandingkan materi sekolah. 

    Beberapa hal ini merupakan masalah nyata dan sering terjadi khususnya di daerah pedesaan yang pendapatan ekonomi dari warganya masih kurang, dan prioritas kebutuhan masih pada pangan dan papan. Namun hal ini tentunya tidak boleh dijadikan sebagai halangan, masih banyak cara lain yang bisa ditempuh agar siswa bisa belajar dengan baik dari rumah. Cara - cara "offline" masih dibutuhkan ketika keadaan terbentur dengan ketiadaan gawai ataupun pulsa. Diperlukan cara yang kreatif dari kita sebagai pendidik ataupun sebagai masyarakat untuk membantu keterpurukan Pendidikan dimasa Pandemi saat ini. 

    Akhirnya, Pendidikan harus tetap berjalan apapun resikonya, anak bangsa harus tetap mendapat ilmu selama caranya masih mendukung dan tidak memberatkan satu pihak. Selama masih ada harapan, kita pasti masih punya jalan untuk terus melangkah dan membuat pendidikan ini semakin baik. 

                                                                                                              Kisol, 19 Juli 2021

Komentar