Tanggal 25 Juli 2021 Salah seorang pendidik di SMPN 12 Kota Komba mendaftarkan 4 siswa untuk mengikuti lomba KIHAJAR STEM yang diselenggarakan oleh KEMDIKBUDRISTEK. berbekal pengetahuan yang sudah didapat siswa, maka dibuatlah persiapan untuk mengikuti lomba dimaksud. Tahap pertama atau Disebut KIHAJAR STEM BASIC dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2021, dan siswa diminta mengerjakan soal yang diberikan secara daring. TIM yang lolos tahap ini adalah 20 tim terbaik dari tiap propinsi dan berhak mengikuti seleksi ditingkat berikutnya (INTERMEDIATE). Hasilnya cukup mengejutkan, TIM SMPN 12 Kota Komba berhasil mendapat Nilai yang cukup memuaskan dan duduk diperingkat satu untuk propinsi NTT.
Setelah lolos tahap BASIC maka siswa melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu KIHAJAR STEM INTERMEDIATE dimana peserta yang ikut adalah 20 besar dari tiap propinsi untuk diambil 3 besar dan dibolehkan mengikuti Final KIHAJAR STEM 2021. KIHAJAR STEM merupakan kompetisi yang dibuat untuk melatih siswa dalam belajar serta memanfaatkan media yang sudah disediakan oleh KEMDIKBUDRISTEK seperti rumah belajar, TV edukasi, Suara Edukasi, dll. Selain itu juga bertujuan untuk memancing atau memningkatkan minat belajar siswa dengan cara kompetisi.
Untuk persiapan menghadapi KIHAJAR STEM INTERMEDIATE siswa bersama Guru Pembimbing mempersiapkan diri untuk menyambut Gelaran "Intermediate". Hari libur pun dikorbankan demi belajar dan mengharumkan nama SMPN 12 Kota Komba. Dalam seminggu diadakan latihan sebanyak 3 kali dan keempat siswa yang "bertarung" diminta memperdalam materi lewat belajar mandiri dirumah.
Semangat siswa pun tak kendur, meski materi yang diberi sedikit berat dan sulit namun semua siswa berusaha demi hasil yang lebih baik, Para siswa rela berjalan kaki 2-3 KM kerumah guru pembimbing untuk belajar dan mempersiapkan diri mengikuti tahapan Intermediate. Langkah maju perlu diikuti tekad berbenah dan daya juang demi hasil yang lebih baik.
Akhirnya Hari yang ditentukan Tiba, Lomba Tahap Intermediate dilaksanakan Hari Minggu tanggal 11 Juli 2021. Para Siswi berkumpul dirumah guru Pembimbing untuk mengikuti rangkaian Lomba.
Laptop disiapkan dan para siswa disuguhkan pemandangan yang menakjubkan, 20 nomor soal sains dengan tingkat kesulitan yang lumayan membuat mereka berjibaku dan menyerngitkan dahi sebelum memenuhi lembar kertas cakar dengan coretan - coretan kecil. Waktu pengerjaan 1 jam 30 menit dan berhasil diselesaikan sebelum waktu.
Keesokan harinya Saat Pengumuman tiba, Panitia Kihajar STEM mengumumkan hasil Tes intermediate dalam bentuk SK yang dilampirkan diwebsite. SK sepanjang 21 halaman itu dibaca perlahan dengan HP seadanya tanpa mempedulikan kuota yang dipakai untuk mendownload data yang cukup besar.. Ketika kesabaran hampir habis untuk scroll layar gadget, tangan kecil itu sejenak berhenti pada pemenang dari propinsi NTT, rasa was - was menghantui lantaran takut nama SMPN 12 kota komba tak tertera jelas. Hati serasa lega melihat nama SMPN 12 Kota Komba Bertengger dengan gagahnya diatas SMP Amfoang yang tak tahu entah dimana letaknya. Seolah tak Percaya Senter pun ikut menerangi mencari nama SMPN 12 Kota Komba seolah ragu pada matahari yang sedang bersinar dengan teriknya.
Hati gembira pun terpancar pada peserta lain yang dengan serta merta meramaikan jagat FB dan WA dengan caption - Caption Bangga dan Gagah.. "LOLOS", tulis salah seorang siswa di Status Whatsapp nya. Peserta lainnya menyematkan foto tim dengan tulisan tidak kalah Bangganya, "Geng KIHAJAR, hajar terus" tulisnya.
Pencapaian ini meski tak berarti bagi sebagaian orang namun merupakan kebanggaan tersendiri bagi siswa dan Sekolah. Harapan kami, semoga ini menjadi titik awal dan juga pemantik untuk langkah - langkah selanjutnya yang lebih berani, powerfull, penuh semangat bagi siswa maupun Pendidik di SMPN 12 KOTA KOMBA.
Setelah tahap Intermediate masih ada satu tahap lagi yang harus dilalui, yaitu final KIHAJAR STEM.
Berhubung COVID-19 maka lomba yang sejatinya dilaksanakan dipusat ibu kota negara berpindah kejalur yang lebih aman Dalam Jaringan (DARING) istilahnya. Nantinya lomba bukan lagi dalam bentuk soal melainkan dalam bentuk video, dimana siswa diberikan sebuah problem dan diminta mencari solusinya (tahap 1), selain itu siswa juga diminta untuk membuat penemuan kecil dan sederhana yang merupakan penerapan Sains, Technology, engineering, dan Mathematics (STEM), kemudian hasil penemuan tersebut dipresentasikan dihadapan penguji secara daring via googlemeet.
Kisol, 14 Juli 2021
Komentar
Posting Komentar