Tim Liputan SMPN 12 Kota Komba
Rabu, 4 Mei
2022, Segenap Guru dan Siswa Kelas IX SMPN 12 Kota Komba mengadakan acara
piknik bersama dalam rangka Perpisahan dengan SIswa Kelas IX yang baru saja menyelesaikan
ujian akhir. Acara yang sudah diagendakan tersebut dilangsungkan di pantai
Liang Mbala Borong. Agar bermakna, wisata Pantai ini juga dilanjutkan dengan
pembersihan pantai bersama sebagai wujud kepedulian siswa SMPN 12 Kota Komba
terhadap kelangsungan alam disekitarnya.
Dipagi yang
cerah tepat pukul 10.00 WITA rombongan SMPN 12 Kota Komba berangkat menuju
Liang Mbala. Sebelum berangkat dilakukan pengecekan surat persetujuan orang tua
dan doa bersama. Pihak sekolah menyiapkan kendaraan roda empat dan beberapa
kendaraan roda dua. Perjalanan dari Sekolah yaitu Kisol ke Liang Mbala memakan
waktu sekitar 30 menit dan semua siswa sangat menikmati perjalanan.
Liang Mbala
merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang terletak di Kec. Borong
Kabupaten Manggarai Timur. Rombongan tiba di pantai pada pkl 10.30 WITA. Setibanya
di pantai liang mbala rombongan langsung mencari tempat yang cocok untuk
berteduh dan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk acara. Saat itu
selain rombongan SMPN 12 Kota Komba, beberapa sekolah dan warga lokal ikut
menikmati keindahan pantai liang mbala, sehingga memadati pantai. Deruan ombak
dan kicauan burung di pantai liang mbala membuat pengunjung merasa tenang dan
nyaman. Acara kali ini diisi dengan kegiatan Makan bersama, dilanjutkan dengan
Sambutan dari yang berkepentingan dan diakhiri kegiatan membersihkan sampah
disekitar Pantai Liang Mbala sebagai cerminan kecintaan siswa SMPN 12 Kota
Komba terhadap alam dan kepedulian terhadap keberlangsungan Alam.
Aksi heroik seorang siswa bernama Rendi Gande menyelamatkan seorang anak perempuan yang hampir tenggelam turut mewarnai piknik kali ini. Awalnya seorang anak berusia sekitar 16 tahun yang saat itu berpiknik juga sedang berendam, karena keasikan tanpa sadar dia sudah masuk terlalu dalam terseret arus dan kakinya tidak lagi menyentuh pasir. Anak tadi berteriak minta tolong dan melambaikan tangannya. Rendi salah satu siswa SMPN 12 Kota Komba yang saat itu sedang makan bersama dengan siswa lain dengan sigap berlari menanggalkan bajunya dan melompat kedalam laut menyelamatkan anak tadi. Berkat aksinya ini, anak perempuan ini berhasil dievakuasi dan dibawa kepinggir pantai. Aksi penyelamatan yang di lakukan Rendi menjadi perbincangan hangat pengunjung yang turut menyaksikan kejadian.
Setelah menyelesaikan makan
siang, berfoto ria, serta bermain bersama dibibir pantai, Siswa SMPN 12 Kota
Komba melanjutkannya dengan Memungut sampah yang bertebaran disekitar pantai,
banyak sampah plastik yang bertebaran dikumpulkan dan dibuang ketempat sampah.
Seluruh rombongan bersama – sama memungut sampah yang ditinggalkan oleh
pengunjung pantai dan membuangnya di tempat sampah.
Tak terasa
waktu terus berjalan matahari perlahan menghilang dibawah garis cakrawala. Acara
ditutup dengan kata sambutan dan ucapan terima kasih dari Dimas Mujur, ketua osis
yang menjadi perwakilan angkatan ke-2. Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMPN 12
Kota Komba Aloisius Gano menyampaikan, dalam hidup ini sangat penting membangun kerja tim dan dukungan dari anak-anak
serta orang lain agar bisa sukses kedepanya. Beliau juga berharap siswa harus
bisa menempatkan diri dengan sebaik-baiknya.Pintar boleh tetapi menjadi orang
baik itu harus. Sedangkan Dimas selaku perwakilan dari Siswa kelas IX
mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingan guru selama mereka belajar dan
meminta maaf jika ada yang salah selama mereka mengenyam pendidikan di SMPN 12
Kota Komba.
Senja mewarnai perjalanan pulang rombongan SMPN 12 Kota Komba, angin semilir dan baju yang masih setengah basah tak dipedulikan, asalkan sudah mengisi hari perpisahan dengan manis dan indah. Terkadang pertemuan dan perpisahan terjadi begitu cepat. 1 Juni 2018 menjadi awal pertemuan yang begitu manis dimana mereka belum saling mengenal satu sama lain. Bermacam-macam karakter di temui dari setiap siswa-siswi namun karena bergaul dan berbaur untuk saling mengenal maka diakhir terlihat akrab bak keluarga.
Tiga tahun telah mereka lalui
bersama, manisnya gula dan pahitnya kopi sudah mereka cicipi dan rasakan untuk
sampai ke titik akhir ini. Banyak perjuangan dan rintangan yang harus mereka
lalui. Berbagai didikan dan tempaan dari guru-guru sudah banyak mereka rasakan
dan mereka terima guna merubah mental spiritual dan sosial mereka menjadi lebih
baik. Mereka dibina dan dibentuk di lembaga SMP NEGERI 12 KOTA KOMBA.
Tim Liputan : Tisan, Sintia, Anggry, Niken, Dewi
Editor : FRM, RBC, HM
Komentar
Posting Komentar