SERU!!! SMPN 12 KOTA KOMBA MELAKSANAKAN BIMBINGAN KARAKTER DAN KEROHANIAN

 



Kegiatan bimbingan karakter dan kerohanian siswa SMPN 12 Kota Komba berlangsung hari ini  di aula Paroki St. Yosef Kisol ( Selasa, 12/12/2023). Kegiatan dimulai tepat pukul 08.30 WITA yang dihadiri oleh Kepala SMPN 12 Kota Komba, Pastor Paroki St. Yosef Kisol selaku narasumber, Bapak/ibu guru serta seluruh siswa dan siswi kelas 9. Bapak Rizal Masut selaku moderator dalam pembukaan kegiatan ini menekankan beberapa hal yang berkaitan dengan bimbingan  karakter.

 “ Karakter atau sikap seseorang itu sangat penting, pendidikan karakter menentukan sikap kita. Kegiatan ini difokuskan pada siswa siswi kelas 9 supaya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke jenjang SMA. Kita bisa lebih baik atau buruk tergantung dari kepribadian kita” kata kaur Kurikulum itu. Kegiatan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Wili Non.

Kepala  SMPN 12 Kota Komba, bapak Aloisius Gano dalam sambutannya menyampaikan buah pemikiran sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi. Beliau mengatakan kegiatan ini sebenarnya merupakan kegiatan lanjutan dari pembinaan-pembinaan yang sudah dibuat di sekolah maupun di rumah oleh orang tua. Kegiatan ini juga diadakan karena sekolah mempeoleh Dana Bos Kinerja sehingga sekolah bisa alokasikan dana tersebut untuk kegiatan bimbingan karakter ini. Karena tagline sekolah kita adalah “ Proaktif Membangun Karakter dan Keilmuan” maka kegiatan bimbingan karakter ini juga sangat mutlak dilaksanakan. Karakter tidak dibentuk secara instan saat kegiatan seperti ini, tetapi dibentuk setiap jam, setiap hari, dari waktu ke waktu secara konsisten. Demikian beliau mengutip pendapat  Heraclitus, seorang filsuf Yunani kuno tentang perolehan karakter yang membutuhkan waktu lama. Karakter sangat penting dalam diri seseorang yang bisa mempengaruhi cara bersikap seseorang terhadap sesuatu sehingga perlu dibangun sejak awal. Karakter akan membawa kita ke pintu kesuksesan. Pembentukan karakter ditentukan oleh sekolah, orangtua dan masyarakat. Beliau berharap Romo Gusti dapat memberi arahan tentang karakter  kepada siswa. 


Pastor Paroki St. Yosef Kisol Romo Agustinus Iwanti selaku narasumber menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan karakter siswa. Pemaparan diawali dengan sebuah pertanyaan, “Apa maumu?” Selanjutnya diuraikan pengertian karakter dari KUBI dan KBBI. Lebih lanjut, imam Diosesan Ruteng ini menguraikan unsur pembentukan karakter, seperti hereditas, lingkungan, kebiasaan, ditambah unsur khusus bersifat kekristenan yaitu unsur regenerasi atau kelahiran baru.

Selanjutnya dalam pemaparannya beliau menguraikan pentingnya menghidupi karakter Kristiani.

“Sebagai orang Kristen kita perlu menghidupi karakter Krsistiani karena saat ini sudah terjadi kemerosotan moral, adanya bahaya pluralisme, dan pudarnya keteladanan.” kata beliau dengan besemangat.

Lebih lanjut beliau menjelaskan karakter seperti juga ilmu pengetahuan yang sudah melekat pada diri kita tidak dapat dieliminasi atau dihilangkan oleh siapapun. Kebiasaan atau hal baik yang ada pada nenek moyang kita akan diwariskan ke generasi berikutnya, lingkungan sekitar juga turut ikut mempengaruhi perkembangan karakter kita. Di sini beliau lebih menekankan pada krakter Kristiani yang pada dasarnya adalah sifat-sifat yang melekat pada kepribadian seorang Kristen. Kristiani biasanya dipakai untuk merunjuk ke orang Kristen atau bagi seseorang yang percaya pada Yesus Kristus. Sehingga karakter Kristiani artinya sifat-sifat kekristenan, kualitas rohani yang dimiliki seorang Kristen. Adapun unsur-unsur dalam pembentukan karakter yaitu unsur hereditas, unsur lingkungan dan unsur kebiasaan. Satu unsur yang membedakan orang Kristen dari yang bukan Kristen yaitu unsur regenerasi atau kelahiran baru, karena tanpa regenerasi ini kita gagal dalam menyenangkan Allah. 

“ Mengapa perlu menghidupkan karakter Kristiani, karena kemerosotan moral dari cara sesorang berperilaku dan  cara tutur kata, moral yang dimiliki seseorang terus menglami penurunan dan perilku positif terus mengalami penurunan juga pudarnya semangat keteladanan.  Sehingga perlu adanya metode atau cara dalam pembentukan karakter diantaranya kebiasan, diberi penjelasan, pengertian dan keteladanan” demikian katanya. Tantangan terberat kita adalah dosa karena akibat dosa citra Allah yang semestinya ada pada diri kita akan hilang, karakter pada diri kita akan rusak, dosalah yang menjadi penghambat dalam pembentukan karakter. Sehingga solusinya dengan kelahiran baru yaitu membiarkan Roh Tuhan masuk pada diri kita. 




Sebelum mengakiri kegitan ini siswa dibentuk beberapa kelompok untuk mendiskusikan tentang apa saja kebiasaan buruk mereka setiap harinya di sekolah ataupun di luar sekolah dan mengetahui apa saja sifat Yesus yang mereka kenal yang perlu ditiru dalam rangka pembentukan karakter. Seluruh siswa tampak bersemangat dalam mendiskusikan masalah tersebut dan salah satu teman kelompoknya menyampaikan jawabanya. Dari jawaban setiap kelompok Romo Gusti bisa membaca kebiasaan dan karakter dari siswa di SMPN 12 Kota Komba kelas 9 secara keseluruhannya. Beliau berharap agar siswa siswi yang mengikuti kegiatan ini ke depannya lebih baik lagi dari sebelumnya, dan mengajak kita menanamkan nilai-nilai yang positif dan bekerjasama sebagai keluarga, masyarakat dan sesama. Kegiatan pembinaan karakter tersebut sangat berkesan dan bermanfaat bagi siswa yang mengikutinya, semoga dengan adannya pembinaan ini para siswa dan siswi di SMPN 12 Kota Komba mendapatkan sosok dan pribadi yang baik dan bisa menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri ataupun orang lain. 

Bapak kepalah SMPN 12 Kota Komba dalam mengakiri sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Romo Gusti yang sudah meluangkan waktunya untuk memberikan materi tentang karakter, juga kepada bapak ibu guru serta seluruh siswa siswi kelas 9 yang sudah mengikuti kegiatan ini. Harapannya semoga dengan adannya kegiatan ini akan terbentuk karakter yang positif, yang bukan hanya sekadar teori belaka tetapi lebih mempraktikkan langsung di lingkungan kita. 

Mari kita regenerasikan atau lahirkan kembali  agar karakter baik kita akan terus tumbuh setiap harinnya.

Selamat memasuki masa kelahiran baru.





Komentar